Kamis, 02 Oktober 2014

Contoh Resensi Buku NonFiksi

Memoar Kehidupan Ustadz Jeffry Al Buchori
Oleh. Kelompok 1

Judul Buku           : Siapa Penerus Saya ?
Penulis                  : Ust. Yusuf Mansur
Penerbit                : PT JePe Press Media Utama
Cetakan                : I
Tahun Terbit        : 2013
Jumlah Halaman  : xii + 100

Tantangan zaman dan kompleksitas persoalan hidup manusia semakin banyak, beragam, dan rumit karena bercampur dengan kemaksiatan dan dosa manusia itu sendiri. Disaat kita sedang betul-betul butuh banyaknya orang yang bisa mengajarkan dan sekaligus mencontohkan kebaikan, kemudian kita dikagetkan dengan wafatnya salah seorang penceramah kita, yakni Ustadz Jeffry Al Buchori. Yaitu seorang pendakwah yang memiliki latar belakang seorang santri lalu berubah menjadi seorang  pemabuk, pecandu, pemaksiat dan sangat dekat dengan dunia malam, juga telah  mengalami banyak kejadian luar biasa pada dirinya. Dengan kasih sayang Allah SWT dan orang-orang terdekatnya ia mampu kembali ke jalur islam dan dakwah yang tentu tidak dengan cara yang mudah.
Selepasnya, dengan strategi berdakwah yang berbeda, Ia mampu menjadi seorang pendakwah yang sukses dan disayangi oleh siapapun pendengarnya. Pada akhirnya, Saat semua merasa kehilangan atas kepergiannya, entah mengapa begitu luar biasanya juga cara Allah untuk mengistimewakan hambanya tersebut. Khusnul khotimah.  Itulah salah satu sisi menarik dari kisah ini, membuat kita heran akan keutamaan yang bisa di peroleh beliau. Ter-ajak untuk tahu bagaimana cara  menjadi dan terus mampu menciptakan hamba Allah yang demikian.
                   Secara keseluruhan, ada 2 tema yang diangkat dalam buku ini. Yakni sebagian untuk mengenang Ustadz Jeffry Al Buchory (Uje) dan yang sebagian yang lain adalah untuk mengingatkan kepada kita akan pentingnya regenerasi, kaderisasi dan yang lebih penting lagi adalah menjadikan diri kita sendiri contoh kebaikan bagi sebanyak-banyaknya orang.
                   Buku ‘siapa penerus saya’ merupakan salah satu karya dari seorang pendakwah, yang juga merupakan rekan dekat almarhum Ustadz Jeffry Al Buchori, yang lahir di Betawi tahun 1976. beliau pernah memiliki latar belakang yang kelam. Tetapi ia mampu kembali bangkit menjadi sosok yang patut diteladani. Ustadz Yusuf Mansur, telah menerbitkan banyak karya. Diantaranya, Dahsyatnya bersyukur, Do’a Nabiyullah Musa AS, Shalat dan Sedekah, The Miracle of Tahajud and Duha, Seberapa Dekat Kita dengan Al qur’an dan masih banyak lagi. Salah satunya berhasil di film-kan yaitu berjudul ‘Kun-Fayakun’ yang disutradarai oleh H.Guntur Novaris.        
                   Dengan gaya yang sederhana, buku ini terasa akrab dengan pembaca karena dipaparkan dengan bahasa yang santai, kompleks dan terstruktur. Tapi sering juga ditemukan kata atau singkatan yang kurang dipahami. Contohnya, ‘gpp’,’ngeboat’, atau istilah ‘Qori’,‘mukaddimah’. Pembaca benar-benar dituntut untuk dapat mengerti sendiri dengan terus mengikuti alur cerita. Terdapat sepenggal kata mutiara pada awal bab, dibumbui juga dengan penggalan ayat suci yang membuat kita sedikit lebih dekat dengan Al-Qur’an. Jika dibandingkan dengan beberapa buku sejenisnya, buku ini tidak hanya menggunakan satu sudut pandang sehingga apabila dibaca akan dapat lebih menarik dan mudah di mengerti.
                   Buku ini sebenarnya akan lebih sempurna jika penulisnya lebih menekankan kehidupan tokoh Uje pada pemaparan bab tema terakhir dengan sistematis. Tapi terlepas ketidaksempurnaannya, harus diakui buku ini merupakan  karya yang sangat memikat. Merupakan pengalaman nyata dari seorang yang wajib diteladani. Membuat agar kita tertarik dalam misi ini, dengan mau ber-dream,ber-pray, serta mengambil action.
                   Setelah membaca buku ini, diharapkan bisa menyadarkan kita akan banyak hal. Menjadi mengerti apa yang harus kita lakukan dalam  hal kebaikan, dan kemudian kita sendiri mau menyuruh orang lain untuk sama-sama berdoa, berbuat kebaikan, dan menjauhi kemungkaran. Buku ini sangat cocok dimiliki oleh segala kalangan karena bermanfaat untuk menambah pelajaran, pengalaman, ilmu, serta iman. Kita nantikan karya berikutnya. 


kelompok 1 :
Melrinda
Adi Putra
Adi Yono
Inggi Mardayanti
Lis Fadilah
Sugeng  Triono
Nanik Rohyani
SMAN 1 Tanjung Lago, Banyuasin, Sumsel
kelas XII IPS 1 2013/2014
guru Pembimbing : Bastomi, S.Pd 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar